Kamis, 31 Mei 2012

Selamat Ulang Tahun AQIILA



Empat tahun sudah anakku yang kedua terlahir ke dunia ini. Empat tahun lalu si bayi mungil dengan berat 3,1 kg hadir dalam keluargaku. Bayi cantik dan sehat itu kami beri nama Dzaky Aqiila Prameshwari. Dari nama tersebut sudah dapat tercermin harapan dan doa kami kepadanya. Menjadi orang yang mandiri dan pimpinan (ratu) yang Cerdas, mengerti, paham dan kokoh karena akalnya. Begitulah kurang lebih arti dan makna dari nama yang kami berikan.

Kiky, panggilan sehari – hari kami, sekarang sudah tumbuh menjadi anak yang cerdas, periang dan cerewetnya bukan main. Dialah yang dapat membuat suasana gembiran dan semarak. Akalnya yang selalu aktif, membuatnya terus bergerak kreatif. Apabila dia tidak ada di rumah, dapat dipastikan rumah kami sepi. Saya akan sibuk dengan membaca, membuat laporan, Ibuknya yang pendiam dengan telaten mendampinginya sambil istirahat kerja seharian, eyangnya menikmati aktifitas kesehariannya dan Mbaknya selalu asyik dengan belajar membaca dan berhitungnya.

Dengan mobilitas dan kreatifitasnya, dia selalu mampu menembus kesibukan dan aktifitas orang disekitarnya. Semua orang dalam keluarga pasti dihebohkan dengan aksi – aksinya juga cerewetnya. Yah begitulah anak – anak… kalau diceritakan hamper 100 persen pujaan. Wajar saja namanya anak….

Sejak umur tiga tahun, dia sudah ikut – ikutan sekolah Mbaknya. Mbaknya yang 1,5 tahun lebih tua masuk Taman Kanak – kanak, dia nimbrung masuk PAUD. Karena pembawaannya yang seneng bergaul dengan siapa saja, maka daalm beberapa hari saja dia sudah hafal nama – nama semua temannya. Berbeda dengan kakaknya yang pendiam.

Periang, bersemangat, aktif, disiplin sangat melekat dengan dirinya. Namun demikian emosinya yang seneng “gemas” atau “gregetan” menambah hebohnya suasana. Jeritan dan suara keras tidak jarang keluar dari mulutnya yang mungil….

Terkadang dalam gurauan kami, ketika melihat tingkah laku si Kiky, teringat sewaktu menjelang kelahirannya. Prosesnya cukup menegangkan. Semalam sebelum kelahirannya, janin yang di dalam kandungan bergerak sangat aktif. Jejakan kaki – kakinya sangat kuat seakan pengen lari keluar. Perpindahan posisi dari kiri ke kanan dan sebaliknya seakan dia pengen cepet – cepet merasakan jajanan coklat kesukaanya. Betul juga…. Sekitar pukul 23.00 malam, rasa sakit di perut mulai terasa, juga sering ke belakang untuk buang air kecil. Sesekali sakit trus reda kembali.

Kami berfikir, apa mau lahir si janin ini? Padahal dokter memperkirakan sekitar dua minggu lagi. Sekitar pukul 01.00 perut sudah terasa tidak sakit dan tenang, tetapi saya tetap waspada dengan berbagai kemungkinan. Kami ingin besok pagi pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi kandungan. Karena kondisi sudah tenang, saya megambil wudhu dan sholat malam. Kemudian membaca Al Qur’an. Surat – surat yang akau baca macam – macam, surah Yaasiin, Al Waqiiah, Ar Rahman, Yusuf dan sebagainya. Saat membaca surat Luqman, tiba – tiba saya dikejutkan oleh suara… pyoook…… disertai jeritan kecil istiri saya karena terkejut.

Ternyata air ketuban keluar dengan deras dan membuat basah kasur. Kami semua panic. Dengan segera saya menghubungi Pak Sunar (alm) tetangga saya untuk mengantar kami ke dokter dengan mobil bututnya. Dengan kondisi ngantuk dan mobil yang sedikit rewel karena saking tuanya, kami berangkat ke rumah bersalin yang jaraknya sekitar 25 kilometer. Hanya sholawat dan doa saja yang dapat mengurangi rasa sakit istri saya menjelang proses kelahiran. Tepat pukul 04.00, kami tiba di rumah bersalin dan selanjutnya mendapat penanganan yang menurut saya cukup memuaskan dan cepat. Dokter Rinto yang menangani pemeriksaan selama kehamilan segera siaga dan menyiapkan proses operasi cecar. Sekitar pukul 06.00 proses kelahiran via operasi cesar pun selesai dan hadirlah tangisan bayi mungil kami, Dzaky Aqiila Prameshwari.

Pengalaman hidup dan kenangan proses kelahiran Kiky empat tahun lalu masih hangat dibenak kami. Dan sekarang bayi itu sudah tumbuh menjadi seorang anak lincah yang sudah mengenyam pendidikan anak usia dini.

Selamat Ulang Tahun, Sugeng Ambal Warsa, Happy Birthday anaku, anak ibunya Kiky, cucu Eyang – eyangmu….doa kami semua selalu mengiringi dan semoga terkabul. Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar