Selasa, 13 Maret 2012

RENOVER



Nama yang menggunakan bahasa asing ini mungkin juga asing bagi masyarakat karena istilah itu kurang popular dan tidak familiar di telinga kita. Maklumlah kata itu memang bukan asli bahasa melayu. Sebelum saya menulis cas cis cus tentang apa itu renover, ada baiknya pembaca membuka situs RENOVER. Nah… setelah membuka situs tersebut dan membacanya, saya yakin pembaca sudah mempunyai gambaran tentang “renover” secara garis besar dan kegiatan – kegiatannya. Renover berasal dari kata renovasi yang artinya memperbaiki dan renover adalah orang – orang atau sesuatu yang melakukan perbaikan. Pada kata “Renover” seperti dalam situs di atas adalah suatu yayasan yang beranggota para simpatisan terhadap kondisi social, ekonomi dan lingkungan dimana kegiatan utamanya meliputi 5 (lima) focus Bedah Rumah Miskin (BERM), Santunan Fakir Miskin Yatim Piatu (SAFAMIYA), Penghijauan Lahan Kritis (PELK), Ternak Keluarga Miskin (TEKEM) dan Bedah Sekolah Terpencil (BEST).

Lima focus kegiatan itu yang menjadi agenda utama atau kegiatan utama yang dilakukan. Kebetulan dalam yayasan itu, saya sebagai sekretaris meskipun (saya akui) kurang begitu aktif karena jarak antara tempat tinggal saya dengan lokasi (sementara) kegiatan sangat jauh. Meskipun demikian kami, diantara pengurus Yayasan, tidak putus komunikasi dan terus melakukan koordinasi, konsultasi dan musyawarah. Selain itu, kawan – kawan dan saudara – saudara sukarelawan yang sedia setiap saat tanpa mengenal pamrih selalu siap sedia di lokasi terutama saudara saya, Mas Dwi.Parjoko. Beliau adalah seorang guru sekolah dasar di desa yang terkenal dengan desa idiot di kabupaten Ponorogo, sekaligus sebagai pendiri dan motivator di lapangan. Dalam kesempatan ini saya pribadi menyatakan sangat salut dan mengapresiasi semua yang sudah dilakukan oleh Dwi Paarjoko dan kawan – kawan.

Bukti nyata!!! Tidak banyak bicara!!! Itu mungkin yang dapat dikatakan atas ide sederhana yang pelaksanaannya pun juga santai namun pasti tepat sasaran. Dengan menggandeng tokoh masyarakat setempat kegiatan demi kegiatan sudah berjalan dengan lancer. Kegiatan renover ini juga menggugah dan memberi semangat baru kepada masyarakat untuk bangkit menuju sesuatu yang lebih berkualitas baik pendidikan, ekonomi juga sosialnya. Sementara ini focus kegiatan dilaksanakan masih di desa Sidoarjo kecamatan Jambon kabupaten Ponorogo yang sebagian besar masyarakatnya berada di bawah garis kemiskinan. Selain itu desa tersebut warganya banyak yang mengalami gangguan fungsi otak, idiot.

Melihat kondisi memprihatinkan itu melecut kami untuk segera mewujudkan angan – angan atau gagasan yang sudah lama kami bicarakan. Kami harus segera mengadakan tindakan walaupun sedikit dan kecil!! Harus melakukan sesuatu kepada mereka yang membutuhkan motivasi, dukungan moril. Saya sering kali mendengar dalam suatu diskusi kecil di kampus – kampus mengenai situasi dan kondisi desa idiot yang tahun lalu santer diberitakan oleh media masa. Gubernur Jawa Timur Pak Dhe Karwo bahkan Menteri Sosial pun harus meninjau langsung desa itu. Kawan – kawan mahasiswa dan dosen – dosen begitu semangat membicarakan persoalan dari desa idiot Sidoarjo, kabupaten Ponorogo. Mereka kebanyakan menggunakan informasi – informasi dari media baik cetak maupun elektronik. Selain itu juga informasi sepenggal dari orang cerita yang tidak jelas dari mana asal informasi itu. Namun demikian semangat berdiskusinya luar biasa. Saya hanya terdiam mendengar diskusi seru nan hangat itu.


Dalam pemikiran saya mestinya cukuplah membahas suatu persoalan itu simple dan solutif, tidak bertele – tele dan cenderung menyalahkan pihak sana pihak sini. Bukan berarti saya tidak menghargai diskusi mereka tetapi apalah artinya diskusi yang bertele – tele kalau tidak ada implementasinya, tidak ada action yang kongkret. Hasil diskusi yang teoritis hanya menghasilkan sebuah umpatan, kritikan mungkin juga fitnah (karena nggak jelas sumber informasinya) dan juga kata – kata yang manis untuk diucapkan. Hanya indah di warung kopi atau tempat diskusi itu, setelah itu yaah..Cuma pembicaraan saja. BASI….

Kembali ke uraian pokok, renover ini hanyalah wadah untuk menyalurkan rasa empati, simpati bagi saudara – saudara yang menginginkan suatu perubahan dalam masyarakat. Saudara – saudara yang ingin berbagi dalam segala hal yang mereka miliki. Ada saudara yang memberikan sumbangan pemikiran, dana, material, support dan sebagainya. Itu semua sudah merupakan bentuk kepedulian dan partisipasi terhadap saudara – saudara kita yang masih membutuhkan perhatian khusus dalam beberapa hal kehidupan. Saya teringat dengan pidato Presiden Soekarno “Sumbangkan segalamu kepada Ibu pertiwi… kalian mempunyai bunga cempaka berikanlah bunga cempaka kepada Ibu Pertiwi, kalian mempunyai bunga mawar berikan bunga mawar itu kepada Ibu pertiwi. Sumbangkan…. Sumbangkan… segalamu kepada Ibu Pertiwi.. “

Bulan Juni 2011 merupakan permulaan dalam melakukan kegiatan Renover ini. Sebagai kegiatan awal adalah bedah rumah dimana sampai saat ini sudah melakukan bedah rumah sebanyak 13 unit rumah. Masing – masing rumah mendapat bantuan sebesar Rp. 2.500.000,00 berupa material dan sebagai tenaga kerja adalah masyarakat sekitar (partisipasi masyarakat). Selain itu juga, Yayasan Renover sudah melaksanakan kegiatan penyaluran hewan korban, zakat fitrah dan mal, infaq, shodaqah. Untuk kegiatan Penanganan lahan kritis juga sudah terlaksana dengan menanam pohon sengon laut di lahan – lahan kosong dan ada juga yang bersifat kemitraan antara pihak yayasan dengan masyarakat. Kegiatan Ternak untuk Keluarga Miskin baru saja dimulai awal tahun 2012 kemarin dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.

Semoga kegiatan yang murni bersifat social tanpa ada embel – embel apapun ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Yayasan Renover menyadari sepenuhnya bahwa apa yang dilakukan hanyalah sebutir debu dari apa yang masyarakat butuhkan dan tentunya tidak sebesar para dermawan ketika memberikan sumbangan. Kiranya saya pribadi patut mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada kawan, saudara saya Dwi Parjoko dimana dalam kesibukannya mengajar dan kuliah masih mendedikasikan dirinya untuk masyarakat melalui Renover. Selamat berjuang dan mengabdi kawan, saudaraku… dan juga saya sampaikan terima kasih yang tiada terhingga kepada kawan – kawan, saudara – saudara saya yang menjadi anggota dan simpatisan Renover dimanapun, semoga amal ibadah saudara – saudara diterima Allah SWT sebagai bekal dihari nanti.

Dapat kunjungi GROUP RENOVER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar