Semalam hujan rintik terus mengguyur bumi, kilatan cahaya petir terus
berkilatan menyapu mayapada, suara geledek menyambar - menyambar
makhluk. Suasana tambah mencekam karena Listik PLN yang sering padam
juga ikut padam ( sing enek lho ). Yang ada di benak dan hati adalah
kekawatiran, kengerian, kegelisahan, ketakutan dsb....
Pada saat situasi seperti itu sayup - sayup terdengar suara seperti suara lebah yang keluar dari rumahnya. Suara itu terus "nggremeng" mengiringi sang Ratri yang dingin. Setelah diperhatikan suara tersebut adalah suara orang - orang yang sedang membaca Tahlil dan Surat Yaasiin. Mereka tidak mempedulikan suasana dunia yang ngeri, mereka asyik dan larut dalam mujahadahnya. ...
Subhanallah. .... dalam kondisi seperti itu ternyata masih ada yang ingat kepada sang Khaliq...... .
Kapan kita bisa seperti itu... " Jangan Tunggu Waktu....Waktu tidak BISA KEMBALI, Waktu akan Habis dimangsa Batara Kala.."
Pada saat situasi seperti itu sayup - sayup terdengar suara seperti suara lebah yang keluar dari rumahnya. Suara itu terus "nggremeng" mengiringi sang Ratri yang dingin. Setelah diperhatikan suara tersebut adalah suara orang - orang yang sedang membaca Tahlil dan Surat Yaasiin. Mereka tidak mempedulikan suasana dunia yang ngeri, mereka asyik dan larut dalam mujahadahnya. ...
Subhanallah. .... dalam kondisi seperti itu ternyata masih ada yang ingat kepada sang Khaliq...... .
Kapan kita bisa seperti itu... " Jangan Tunggu Waktu....Waktu tidak BISA KEMBALI, Waktu akan Habis dimangsa Batara Kala.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar