Senin, 09 Januari 2012

Kepuasan

Seperti kita sadari bersama, manusia dalam memenuhi kebutuhannya tidak akan terlepas dari rasa haus untuk terus bertambah dan bertambah, sesuai dengan apa yang mereka bayangkan, pikirkan, dan harapkan. Orang tidak cukup dengan satu kebutuhan itu sanja, dan hasilnya puas. Sifat rakus manusia terus mendominasi jiwa manusia selama hidupnya, bukan hanya untuk memenuhi kehidupanya saja tetapi sudah merambah ke alam pikiran dan rohaninya. Dalam menjalankan ibadah ke Tuhan-pun manusia masih bisa ditunggangi oleh nafsu ketidak puasan yang mengarah ke perasaan merasa PALING...

Peranan wawasan, pemahaman, pengalaman sangat diperlukan dalam menghadapi rasa ketidakpuasan ini. Wawasan yang luas dalam segala bidang atau segi kehidupan, dilanjutkan dengan pemahaman yang mendalam dalam setiap kejadian, perubahan diri dan lingkungan dan pengalaman yang disertai ketelatenan mengamati akan mampu atau setidaknya mengurangi dorongan nafsu ketidak puasan ini.

Orang tidak cukup hanya duduk, dia perlu kaki untuk berjalan. Tidak puas dengan berjalan orang menginginkan sepeda pancal, sepeda pancal "jengky" jelek tidak sedap dilihat, ia ingin ganti sepeda motor, mobil, pesawat, kapal, kereta api.... terus lama - lama pengen sekejap sampai di tempat tujuan. Yang menarik, ketika orang sudah jenuh dengan itu semua, mereka kembali ke titik NOL lagi. Manusia ingin kembali seperti biasa, asal kebutuhannya cukup, udah....

Semangat Hidup... yang harus dijaga dan terus dipenuhi kebutuhannya kadang malah dilupakan. Semangat Hidup... yang terus menyala malah dipadamkan dengan kebutuhan naluri kebinatangan manusia-nya... Repot juga jadi manusia, kalau begini...
Ingat pesan orang tua " Urip Ngono Hamung Mampir Ngombe ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar