Jumat, 27 Januari 2012

Kromo Kretek...


Banyak orang ramai memperbincangkan fatwa Haram merokok. Di warung, toko, pasar,sekolah, kampus, internet, kantor dan hampir semua tempat "rokok" menjadi dongengan hangat. Ada yang mendukung dan bahkan mengkampanyekan Anti Merokok, ada yang cuek gak peduli dan tetap merokok, ada yang agak malu - malu merokok ditempat umumdan seterusnya. Dengan sederet alasan, dampak merokok terus dikampanyekan, dengan tujuan akhir "menghilangkan rokok".

Rokok, Nikotin, Tembakau, cengkih, TAR, TBC, Haram, impoten dsb terus di dengungkan. media cetak, media elektronik, iklan - iklan terus mewartakan tema - tema itu.

Namun disisi lain, di daerah kaki Gunung Argopura, Mbah Kromo Kretek (begitu orang memanggilnya).. dengan santai dan seakan atau benar-benar tidak pernah mendengar, melihat slogan - slogan, kampanye, fatwa "ngrepoti kesenangan orang" (kata Mbah Kromo) selalu menyelipkan kantong ajaibnya (Slepen - tempat temabakau, cengkeh, korek api dan klobot-kulit jagung yang dikeringkan). Setiap saat orang melihat Mbah Kromo, yang terlihat adalah hisapan Rokok Kretek TINGWE (Melinting dewe) di bibir tuanya. Kelihatan nikmat sekali Mbak Kromo menghisap rokok Tingwe itu. Bull... bull.... asap rokok keluar dari mulutnya dan sesekali memutar mutar rokoknya. EHm... nikmat betul..

Umur Mbah Kromo sudah mendekati 90 tahunan. Secara umum fisiknya sehat, tenaganya masih seperti orang berumur 50 tahun. Singkatnya Mbah Kromo Kretek adalah orang yang energik dan sehat, karena setiap hari menyusuri lereng gunung Argopura mencari kayu.

Ketika ditanya tentang fatwa haram merokok itu, beliau menjawab... "Lha yang membuat Fatwa saja BELUM pernah MEROKOK kok nglarang orang merokok... Orang yang ngobrol tentang efek rokok aja belum pernah menikmati rokok... ehmm... Bukanya SUMBER PENYAKIT MANUSIA itu MAKANAN yang masuk ke PERUT dan KESERAKAHAN manusia????.... bukan tembakau, rokok dst....

Heheheh Mbah Kromo terus melanjutkan merokoknya.... Santai saja Mbah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar