Terasa sejuk dan segar udara pagi di bawah kaki gunung Klotok, Kediri. Wilayah kotamadya Kediri bagian barat, masuk kelurahan Pojok kecamatan Mojoroto ternyata mempunyai tempat yang indah, sejuk, segar. Tempat yang cocok untuk refresing dan melepas kepenatan pikiran ataupun perasaan. Pagi tadi, penulis dan keluarga menyusuri jalan berkelok di kaki gunung Klotok itu. Dari arah kota Kediri menuju arah barat melewati jembatan lama Brawijaya yang membentang di sungai Brantas. Berbelok ke kiri jalan Veteran lurus ke arah barat, perempatan Sukorame terus ke Barat kurang lebih 2 (dua) kilometer. Salah satu lokasi wisata di kota Kediri ini, berdekatan dengan Universitas Kadiri.
Lokasi wisata itu dikenal dengan
kawasan Goa Selomangleng. Di sekitar goa terdapat museum Airlangga, kolam
renang dan taman bermain, tetapi yang terkenal adalah Goa Selomangleng. Goa ini
sangat terkenal karena banyak menyimpan legenda yang sangat terkenal, antara
lain cerita asal usul kesenian Reog. Konon Prabu Kelana Sewandana yang akan
melamar Dewi Sangga Langgit putrid raja Kediri melewati jalan bawah tanah.
Berangkat dari Bantar Angin (Ponorogo) melalui Goa Bedali yang terletak di
sekitar hutan kayu putih (desa Sukun, kecamatan Pulung) dan keluar di wilayah
Kediri melalui Goa klotok (Goa Selomangleng). Legenda itu sangat dipercaya
kebenarannya oleh masyarakat Ponorogo, karena menyangkut legenda kesenian
aslinya, Reog Ponorogo.
Lain lagi legenda yang berkembang
pada masyarakat Kediri. Tempat itu dipercaya sebagai tempat pertemuan raja
mereka pada jaman dulu, Prabu Panji Inu Kertopati dan Dyah Ayu Candrakirana
setelah mengalami ujian berat dan berpisah cukup lama. Cerita atau legenda
Panji inilah yang banyak berkembang di masyarakat, meskipun berbeda seting dan
ceritanya. Intinya adalah pertemuan dua Raja dan permaisuri kerajaan Kediri
itu. Memang secara historis, Kediri merupakan kerajaan tua yang berdiri sekitar
tahun 1000 masehi. Kerajaan besar pertama yang berada di Jawa Timur setelah
terjadi peperangan di kerajaan Mataram Kuno. Mpu Sendoklah yang mendirikan
kerajaan Kahuripan yang nantinya terkenal dengan kerajaan Kediri dengan rajanya
yang terkenal Prabu Airlangga.
Kembali pada cerita pagi tadi, ketika
menyusuri jalan berkelok di kaki gunung Klotok. Sebelum masuk pintu utama ke
areal lokasi wisata, ada tikungan ke arah kiri. Penulis bersama keluarga mengambil
jalan arah kiri, ternyata jalannya berkelok dan banyak warung – warung
disepanjang jalan. Warung lesehan ini disediakan untuk pengunjung yang
menikmati keindahan dan kesegaran alam kaki gunung. Namun demikian ketika kami
menyusuri jalan dengan Mio merah marun kami, melihat banyak pasangan muda –
mudi yang tampak asyik bercengkerama, bermesraan dibeberapa warung. Pemandangan
yang sangat indah tentu menambah kenikmatan mereka dalam berlayar mengarungi
gelombang asmara.
Penulis teringat kasus menghebohkan
beberapa tahun lalu (sekitar 2009), yang mengekspos adegan mesum di salah satu
warung disekitar wisata goa selomangleng. Kasus itu cukup menghebohkan warga
Kediri, dan pelakunya dapat dilacak dan diproses secara hukum. Ternyata para
kawula muda yang menjadi actor dan pengedar video mesum berdurasi sekitar 10
menit itu. Kalau melihat tata letak dan suasana warung – warung di sepanjang
jalan itu memang memungkinkan untuk melakukan hal – hal yang banyak diinginkan
oleh para pemuda pemudi yang mabuk asmara.
Untuk mencegah dari mesum-isme dan
menambah keindahan lokasi sekitar lokasi wisata goa Selomangleng, hendaknya
pemerintah Kotamadya Kediri menertibkan warung – warung yang ada, merapikan,
menata dan mengkoordinir dengan baik. Syukur – syukur memberikan pinjaman lunak
untuk pengembangan warung agar lebih lengkap dan menarik. Selain itu, lampu –
lampu penerangan ditambah sehingga kalau malam jalan – jalan itu jadi lebih
terang. Dan mungkin ada lagi program menarik kepada para pemilik warung, yang rata
– rata berasal dari masyarakat sekitar, sehingga ada hubungan yang saling
menguntungkan antara masyarakat dan Pemerintah Kota.
Kalau itu bias terwujud dan
dikembangkan di sekitar lokasi wisata goa Selomangleg tentunya para pengunjung
akan lebih sering berkunjung kembali, dan juga akan lebih enjoy menikmati
keindahan wisata Goa Selomangleng, bukan…..??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar